Michel Platini sebagai presiden FIFA
Michel Platini sebagai presiden FIFA
Asosiasi Sepakbola telah didukung tawaran Michel Platini untuk menggantikan Sepp Blatter sebagai presiden FIFA, tetapi memperingatkan bahwa badan sepak bola dunia harus “fundamental berubah” setelah skandal korupsi baru-baru ini.
Platini, setelah menerima jaminan dia kemungkinan akan memenangkan suara untuk presiden FIFA Februari mendatang, mengumumkan pencalonannya dalam surat yang dikirim ke 209 asosiasi anggota organisasi, Rabu. The UEFA Presiden telah berjanji untuk mengubah reputasi dipermalukan FIFA tapi beberapa jam meluncurkan tawaran, ia dituduh oleh Pangeran Ali bin al-Hussein, saingan potensial dalam pemilu, dari yang tercemar oleh asosiasi dengan era Blatter.
FA, bagaimanapun, telah berjanji untuk mendukung upaya Platini untuk mereformasi FIFA meskipun tidak pernah melihat sebuah manifesto dari mantan gelandang Perancis.
Greg Dyke, ketua FA, mengatakan: “Kami mendukung pencalonan Michel Platini. Kami memiliki hubungan yang baik dengan dia dan berharap dia bisa mendapatkan dukungan global yang diperlukan untuk memimpin FIFA baru selama periode paling sulit dalam sejarah.
“Kami memahami akan ada sejumlah calon, yang harus menghasilkan perdebatan yang kuat dan sehat. Namun, kita tidak boleh meremehkan bagaimana menantang itu akan bagi siapa saja untuk memimpin sebuah organisasi yang telah begitu tercemar. Seluruh struktur FIFA harus menjadi ditinjau dan berubah secara fundamental.
“Dengan FA wakil ketua David Gill baru diangkat ke Komite Eksekutif FIFA dan tingkat pengawasan di seluruh dunia pada proses reformasi, kesempatan yang ada untuk membawa perubahan positif. Sementara kita belum melihat manifesto Mr Platini, kami percaya dia akan sepenuhnya mendukung proses reformasi yang sedang berlangsung. ”
Jordan Pangeran Ali mengeluarkan serangan vokal pada mandat Platini sebagai seorang reformis, presiden UEFA setelah memilih untuk penghargaan Piala Dunia 2022 ke Qatar – untuk kekhawatiran dari federasi sendiri – dan menjadi anggota komite eksekutif FIFA sejak tahun 2002.
Pangeran Ali, dipukuli oleh Blatter dalam pemilihan presiden yang diikuti penangkapan tujuh pejabat FIFA di Zurich pada bulan Mei, mengatakan: “Platini tidak baik untuk penggemar FIFA Football dan pemain layak lebih baik FIFA yang dilalap skandal Kita harus berhenti melakukan… bisnis seperti biasa. Praktek kembali kamar, di bawah-meja-penawaran harus berakhir. Saya percaya bahwa suara-suara dari federasi sepakbola masing-masing harus didengar. Dalam minggu mendatang, saya akan berkonsultasi dengan mereka tentang apa yang ada dalam kepentingan terbaik sepak bola. Yang jelas adalah bahwa FIFA kebutuhan baru, kepemimpinan mandiri, ternoda oleh praktik masa lalu. “